Produk Daur Ulang Deskranada Semarang di Pameran HUT Jateng ke-80.// ist

Produk Daur Ulang SMK Semarang Tembus Pasar Global, Dipamerkan di HUT ke-80 Jawa Tengah

SEMARANG – Salah satu stan yang menarik perhatian pengunjung dalam pameran memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah (20–22 Agustus 2025) adalah gerai milik Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Semarang.

Stan tersebut menampilkan aneka produk UMKM berbahan daur ulang, mulai dari suvenir, sandal, hingga masker. Menariknya, sebagian besar produk dibuat oleh siswa-siswi SMK binaan Dekranasda Kabupaten Semarang.

Menurut Kokos, salah satu pengelola stan, produk berbasis daur ulang itu tidak hanya diminati pengunjung lokal, tetapi juga sudah masuk pasar global.

“Ada suvenir kecil seharga 5 dolar AS, bahkan ada yang bisa laku hingga 10 dolar AS. Yang penting kreativitas dan kemasannya menarik,” jelasnya dikutip WargaJateng.com, Rabu (20/8/2025).

Stan Dekranasda Kabupaten Semarang juga mendapat kunjungan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) beserta istrinya. Ia memberikan apresiasi terhadap kreativitas anak muda yang berhasil mengubah limbah menjadi produk bernilai jual tinggi.

“Keren kan modelnya? Modalnya hanya sekitar Rp30 ribu, tapi bisa dijual sampai 15 dolar. Bahkan minggu lalu sudah ada yang dipesan dari Amerika,” ungkap Gus Yasin.

Menurutnya, kehadiran produk UMKM berbahan daur ulang ini membuktikan bahwa kreativitas generasi muda mampu menjadi modal untuk bersaing di pasar internasional.

“Harganya dianggap murah, jadi justru menarik. Produk sederhana dari kampung pun bisa diminati mancanegara,” tambahnya.

Gus Yasin berharap, pameran semacam ini tidak hanya sebatas ajang transaksi, tetapi juga menjadi ruang belajar dan pengalaman berharga bagi generasi muda, terutama siswa yang terlibat langsung.

“Anggap saja ini sebagai bekal sebelum mereka terjun ke dunia kerja maupun bisnis,” katanya.

Sebagai informasi, pameran HUT ke-80 Jawa Tengah ini menampilkan berbagai produk unggulan daerah, mulai dari kuliner, fesyen, kerajinan, hingga jamu tradisional.

BACA JUGA:  Festival Kenthongan Banyumas 2025, Simbol Keguyuban dan Gotong Royong Warga

Tercatat ada 30 gerai kampung halal dan BUMD, 35 gerai Dekranasda Expo, 50 gerai kampung kuliner dan jamu, 77 gerai program kampung, 16 gerai Nostalgia Era 70-an, 20 gerai UMKM Milenial Bank Jateng, serta 7 unit mobil layanan masyarakat. Makin Tahu Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *