PSIS Semarang Jual Tiket Laga Perdana Lawan Persiku Kudus, Penonton Hanya untuk KTP Semarang
SEMARANG – Panitia pelaksana (Panpel) PSIS Semarang resmi membuka penjualan tiket pertandingan perdana menghadapi Persiku Kudus pada Minggu (14/9) pukul 19.00 WIB di Stadion Jatidiri. Penjualan ini menjadi bagian dari mosaik persiapan yang tengah diorkestrasi klub Mahesa Jenar menyongsong kompetisi Championship.
Tiket dijual melalui empat ticket box resmi, yakni PSIS Store Stadion Jatidiri, TB Family Jalan Karang Ingas, Bakso dan Steak Pak Djono Jalan Kenconowungu, serta Arindo Birds Shop Jalan Wonolopo Mijen. Harga tiket ditetapkan Rp55.000 untuk tribun barat dan Rp100.000 untuk VIP barat.
Namun, Panpel PSIS masih menunggu rekomendasi keamanan sebelum memulai penjualan secara penuh. Ketua Panpel PSIS sekaligus Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, menegaskan bahwa harga tiket telah melalui perhitungan matang.
“Tiket akan dijual setelah rekom keluar. Harganya Rp55 ribu untuk barat biasa dan Rp100 ribu untuk barat VIP, sesuai dengan hitungan kami. Monggo warga Kota Semarang bersiap membeli tiket setelah semua jelas, dan informasi resmi akan kami rilis melalui media sosial PSIS,” ujar Agung, Kamis (11/9).
Dalam labirin regulasi keamanan, panpel menetapkan aturan ketat. Penonton yang ingin menyaksikan pertandingan harus ber-KTP Semarang karena masih berlaku larangan suporter away. Screening identitas akan diberlakukan di pintu masuk stadion.
Satu KTP hanya bisa digunakan untuk membeli satu tiket. Sementara untuk anak-anak di bawah umur, pembelian tiket harus disertai Kartu Keluarga (KK). Menurut Agung, aturan ini merupakan bagian dari crucible pengamanan demi kelancaran laga.
“Tiket sudah mulai kami jual. Semua syarat dan ketentuan sudah kami sampaikan di media sosial resmi PSIS. Monggo warga Semarang, mari saksikan laga perdana PSIS menghadapi Persiku Kudus Minggu malam dengan kick-off pukul 19.00 WIB,” jelasnya.
Selain urusan tiket, persiapan teknis tim juga telah matang. Agung menjelaskan, sejak akhir Juni tim pelatih sudah menjalani seleksi dan latihan intensif agar performa mencapai titik terbaik saat laga perdana.
“Secara teknis kami siap. Persiapan sudah dilakukan sejak akhir Juni, tim pelatih pun sudah merancang strategi untuk memastikan PSIS tampil maksimal,” ujarnya, Selasa (9/9).
Pertandingan perdana ini tentu menjadi sebuah tapestry yang mengintertwine antara antusiasme suporter, kesiapan teknis tim, dan aturan keamanan yang ketat. Semua unsur itu mengorkestrasi sebuah pengalaman pertandingan yang diharapkan tak sekadar hiburan, tetapi juga ajang yang memikat dan menggugah semangat Kota Semarang.**