Sosialisasi MBG di Grobogan Jadi Langkah Nyata Bangun Generasi Emas Indonesia
Grobogan, Jawa Tengah (28/10) – DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus menguatkan komitmennya dalam upaya mencetak generasi sehat dan cerdas melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Anak-anak dengan rentang usia 6–12 tahun merupakan aset masa depan bangsa, dan melalui MBG, mereka memiliki potensi besar untuk melanjutkan pembangunan Indonesia di masa depan.
Sosialisasi program MBG kali ini digelar di Aula Pondok Pesantren Miftahus Sa’adah, Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, pada Minggu (27/10). Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Gunalan, serta Pimpinan Ponpes Miftahus Sa’adah, Muh. Nurcholis.
Dalam sambutannya, Edy Wuryanto menegaskan bahwa MBG merupakan langkah strategis pemerintah dalam membangun generasi sehat dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.
“Program ini bukan sekadar makan gratis, tetapi investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Dengan gizi seimbang, anak-anak kita akan tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing,” ucap Edy Wuryanto.
Ia menambahkan, DPR RI melalui Komisi IX berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan MBG agar berjalan transparan dan efektif hingga ke daerah.
“Keterlibatan lintas sektor, termasuk petani dan UMKM, menjadi kunci keberhasilan program ini,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Gunalan, menjelaskan bahwa di Kabupaten Grobogan program MBG telah berjalan dengan baik melalui puluhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melibatkan ribuan penerima manfaat.
“MBG tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal karena bahan pangan berasal dari petani dan produsen daerah,” ujarnya.
Adapun Pimpinan Ponpes Miftahus Sa’adah, Muh. Nurcholis, menyampaikan apresiasi terhadap program MBG yang dinilainya sangat relevan dengan nilai-nilai Islam.
“Menjaga kesehatan tubuh adalah bagian dari ibadah. Melalui program ini, santri tidak hanya memperoleh gizi seimbang, tetapi juga belajar tentang tanggung jawab sosial dan gotong royong,” jelasnya.
Ia juga mengajak pesantren dan masyarakat Grobogan untuk mendukung keberlanjutan program agar manfaatnya dirasakan secara luas.
“Program ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah dalam membentuk generasi yang kuat secara jasmani dan rohani,” tegasnya.
Melalui sinergi antara DPR, pemerintah daerah, dunia pendidikan, pesantren, dan masyarakat, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat, berdaya saing, dan berkarakter.**
