Tradisi King Hoo Ping di Klenteng Hok Tek Bio Salatiga.// ist

Tradisi King Hoo Ping, Klenteng Hok Tek Bio Gelar Bakti Sosial untuk Warga Kurang Mampu

SALATIGA – Klenteng Hok Tek Bio Salatiga kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat dengan menggelar bakti sosial berupa pembagian 6.000 paket beras bagi warga kurang mampu, Minggu (14/9/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan di halaman klenteng ini merupakan bagian dari peringatan King Hoo Ping, ritual keagamaan umat Konghucu untuk mendoakan arwah leluhur dan masyarakat luas.

Acara tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda, Danrem, Asisten Sekda, Kepala Bakesbangpol, camat, lurah, hingga para penerima manfaat.

Rangkaian kegiatan diawali dengan sembahyang arwah atau sembahyang rebutan, di mana berbagai sajian makanan ringan diperebutkan keluarga besar Klenteng Hok Tek Bio. Setelah itu, dilanjutkan dengan penyerahan simbolis bantuan beras.

Dikutip WargaJateng.com, Ketua Panitia, Soni Hoo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi tahunan yang tak hanya berfokus pada ritual, tetapi juga menghadirkan manfaat sosial nyata.

“Kegiatan ini sebagai upaya kita bersembahyang mendoakan arwah leluhur yang telah meninggal dunia. Setiap tahun kami laksanakan, dan tahun ini kami menyalurkan bantuan 6.000 paket beras kepada masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.

Wali Kota Salatiga yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Muh Shidqon Effendi, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi Klenteng Hok Tek Bio.

“Bakti sosial ini bukan hanya tentang kepedulian, tetapi juga wujud kebersamaan dan harmoni. Kami berterima kasih kepada Klenteng Hok Tek Bio yang telah berkontribusi nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat kerukunan antarumat beragama sekaligus meningkatkan semangat gotong royong di Kota Salatiga.

Tradisi yang menyatukan aspek spiritual dan sosial ini dinilai mampu menjaga keharmonisan dan memperkuat nilai kebersamaan di tengah masyarakat. Makin Tahu Indonesia.**

BACA JUGA:  Ratu Shima hingga Ratu Kalinyamat, Jepara Art Carnival 2025 Tampilkan Sejarah Lewat Busana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *