Sosialisasi program MBG di Balai Diklat Keagamaan Semarang.// ist

Sosialisasi Program MBG di Semarang Dorong Peningkatan Kualitas SDM dan Ketahanan Pangan Lokal

Semarang — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan kepada masyarakat, kali ini di Balai Diklat Keagamaan Semarang. Program MBG menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk memastikan generasi muda Indonesia tumbuh sehat dan cerdas melalui pemenuhan gizi yang berkualitas.

Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah dan mitra kerja untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045 melalui pemenuhan gizi anak sekolah. Sosialisasi ini merupakan program yang dijalankan oleh Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN).

Sebagai narasumber utama, Anggota Komisi IX DPR RI Muh. Haris menegaskan bahwa MBG merupakan komitmen nyata pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Program ini bukan sekadar penyediaan makanan, tetapi langkah strategis membangun fondasi bangsa. MBG memastikan anak-anak sekolah mendapat asupan gizi seimbang, terutama di wilayah rawan pangan. Kami di Komisi IX berkomitmen mengawal kebijakan ini agar tepat sasaran, memenuhi aspek keamanan pangan, dan mendorong regulasi lintas sektor yang memperkuat pelaksanaannya,” ujar Muh. Haris saat mensosialisasikan Program MBG di Balai Diklat Keagamaan Semarang, Sabtu (18/10).

Sementara itu, Dokter Ahli Madya Annta Kern Nugrohowati menyoroti pentingnya Program MBG dalam mengubah perilaku makan anak sekolah. Menurutnya, gizi yang baik merupakan langkah utama dalam melahirkan generasi yang sehat dan cerdas di masa depan.

“Persoalan gizi bukan sekadar urusan kesehatan, tapi isu pembangunan manusia. Masih banyak anak sekolah yang tidak sarapan, jarang mengonsumsi sayur dan buah, serta memilih jajanan tidak sehat. MBG hadir untuk mengoreksi kebiasaan ini agar anak-anak tumbuh sehat, fokus belajar, dan berprestasi lebih baik,” jelasnya.

BACA JUGA:  DPR RI dan BGN Gelar Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Desa Karangklesem

Dari sisi ekonomi, Analis Pertahanan Negara Ahli Madya BGN Ari Yulianto menekankan bahwa MBG juga memiliki dampak besar terhadap penguatan ekonomi lokal.

“Program ini menciptakan permintaan baru bagi produk pangan bergizi dan membuka peluang bagi petani, nelayan, serta pelaku usaha lokal. MBG mendorong terbentuknya pasar baru dengan harga yang stabil dan berkeadilan, sekaligus meningkatkan kualitas serta kuantitas produk daerah,” paparnya.

Sosialisasi MBG di Semarang ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Melalui sinergi ini, diharapkan MBG tidak hanya menyehatkan anak-anak Indonesia, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional serta menumbuhkan ekonomi daerah.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *